Menakar Peluang Paslon Pemimpin Depok


19 September 2015 08:59:40 Diperbarui: 19 September 2015 09:10:22 Dibaca : 246

Usungan PDIP kepada pasangan Dimas Oky Nugroho, dan Babai Suhaemi dalam kontestasi Pilkada Kota Depok setidaknya akan dipastikan sangat ketat, artinya lawan yang akan dihadapi mereka adalah lawan yang tangguh yaitu Idris Abdul Shomad yang diusung PKS dan Pradi Supriatna yang diusung Partai Gerindra. Namun Dimas-Babai ternyata tidak gentar akan semua itu, setidaknya ada 6 parpol pendukung yang menamakan dirinya sebagai Koalisi Damai yang juga memiliki arti Dimas-Babai. Enam Partai pendukung tersebut adalah PDIP, Partai Golkar, PPP, Partai Nasdem, PKB dan PAN.

Jadi tidak heran ketika banyak para pendukung Dimas-Babai mengatakan bahwa pertarungan Paslon Pilkada Depok ini akan ketat. Sebenarnya pengusungan dua nama ini membuat peta politik di Kota Belimbing itu mengejutkan sebagian pihak, terutama para kader internal PDIP. Bahkan penetapan nama Dimas sendiri dapat terbilang cukup cepat dan terkesan instant. Padahal internal PDIP Depok sendiri telah sangat hati-hati dalam menjaring sejumlah nama, mulai dari Anggota DPR Rieke Diah Pitaloka, Ketua Kadin Kota Depok Wing Iskandar, Aktivis dan pengusaha Rudi Samin, Mantan Ketua PB HMI Nur Fajrieansyah, Ketua Kosgoro Depok Ibrahim Kadir Tuasamu dan lain sebagainya.

Pada akhirnya penjaringan nama tersebut kandas ditengah jalan, bahkan terkesan sia-sia belaka. Nama Dimas juga dikenal sebagai salah satu pengamat politik dari Akar Rumput Strategic Consulting serta aktif sebagai Staf Ahli di Kantor Presiden. Bahkan dirinya mengaku tidak akan bicara panjang lebar terkait penetapan dirinya sebagai calon nomor satu di Depok. Sementara itu, penetapan rekomendasi sendiri telah dikeluarkan partai pada 14 Juli lalu. Untuk visi dan misi Paslon Dimas-Babai jika nantinya terpilih sebagai orang nomor satu di Depok adalah lebih terfokuskan pada pembenahan kota, kesejahteraan masyarakat dan peningkatan infrastruktur. Didalam proyeksinya membawa Depok kedepan yang sejahtera mengisyaratkan kita pada cara pemimpin Walikota Surabaya yaitu Tri Rismaharini, Walikota Bogor, Bima Arya dan Walikota Bandung Ridwan Kamil.

Cara pandang Dimas tersebut memang tergolong cukup baik, namun dalam kenyataannya justru terbalik. Nama Dimas justru kurang populer dimata warga Depok. Alhasil warga Depok kini mempertanyakan siapakah Dimas itu sebenarnya ?. Banyak isu liar yang kini beredar di Kota Depok, banyak yang mengatakan bahwa Dimas sendiri bukan orang asli Depok, serta Dimas hanyalah titipan dari Istana Presiden.

Tentunya hal tersebut bagi Dimas punya tantangan sendiri dalam meraih dukungannya, bahkan dirinya berharap khusus melalui kader PDIP Depok untuk bekerja sama memenangkan Pilkada Depok 2015 nanti. Dirinya juga terfokus pada pemilih yang akan dibidiknya yaitu pada kalangan anak muda yang ada di Depok.

Begitu pula terhadap Babai Suhaemi, sebelum adanya rekomendari penetapan pasangan, anggota DPRD Depok dari Fraksi Golkar ini jauh-jauh hari cukup percaya diri akan disandingkan dengan Rieke Diah Pitaloka. Namun sayang, pada kenyataannya sangat jauh berbeda.

Walaupun salah satu lembaga survey lokal menempatkan dirinya sebagai tokoh Depok yang punya elektabilitas kedua terbanyak setelah Rieke, dirinya akhirnya berserah diri untuk bersanding dengan Dimas. Pertaruhan Babai juga menjadi salah satu perhatian besar terhadap Kader Partai Banteng yang sebenarnya tidak sepaham dengan sandingan Dimas-Babai.

Namun, Babai sendiri sepertinya tidak mau ambil pusing terhadap penetapan Paslon tersebut. Bahkan dirinya mengakui perbedaan pendapat adalah sebuah proses demokrasi dalam dunia perpolitikan. Lain halnya dengan Paslon pemimpin Kota Depok berikutnya yaitu Idris Abdul Shomad dan Pradi Supriatna.

Menurut hasil survey lokal memang kedua nama ini kalah bersaing dengan nama Dimas-Babai, namun indikasi kepopulerannya antara Idris dan Pradi justru saat ini bak artis yang sedang naik daun. Idris Abdul Shomad yang kini menjabat sebagai Wakil Walikota Depok ternyata punya peluang yang cukup besar dikalangan warga Depok, dengan memanfaatkan jabatan inilah dirinya terus melakukan kinerjanya untuk warga Depok.

Jadi tidak heran ketika namanya terus dielu-elukan warga Depok, terlebih lagi banyak Ormas-Ormas yang menyatakan dirinya untuk mendukung Idris-Pradi seperti Forkabi Depok, Kosgoro dan lain-lain. Bahkan Idris sendiri sangat percaya diri dengan dukungan tersebut indikasi kemenangan akan dipegangnya, terlebih lagi dirinya juga didukung penuh oleh partai besar seperti PKS, Gerindra dan Partai Demokrat. Bahkan PKS sendiri mengakui bahwa partai tersebut telah menggaet Ketua DPC Partai Gerindra Depok, Pradi Supriatna dikarenakan punya visi dan misi yang sama untuk Depok yang lebih baik lagi.

Namun sebenarnya PKS sendiri lebih mengarah ke Partai Demokrat atau Golkar. Namun pada kenyataannya kini berbeda, justru dari Partai Golkar di Depok yaitu Babai Suhaimi PKS enggan menggandengnya. Pada kenyataan itulah akhirnya Babai justru kini menjadi lawan tangguh bagi calon dari PKS di Pilkada Kota Depok itu. Alasan PKS menggandeng Pradi sebagai calon Wakil Walikota Depok untuk mendampingi Idris dikarenakan kebutuhan untuk memenuhi syarat partai politik agar dapat mengusung pasangan calon.

Bahkan syarat bagi parpol atau gabungan parpol untuk dapat mengajukan pasangan calon di Pilkada Depok adalah 20 persen perolehan kursi di DPRD Depok. sementara itu PKS hanya memperoleh lima kursi dari 50 kursi DPRD Depok atau tidak cukup untuk dapat mengajukan pasangan calon sendiri, oleh sebab itulah kenapa PKS kini menggandeng Pradi. Kini kita tunggu bagaimanakah pertarungan sebenarnya terhadap Paslon-Paslon yang diusung, warga Depok hanya punya satu impian yaitu menjadikan Kota Depok yang lebih baik lagi.

Tidak perduli siapapun pemimpinnya yang terpenting adalah Kota Depok menjadi kota yang terbaik bagi warganya. SALAM KOMPASIANA

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/tommymaulana/menakar-peluang-paslon-pemimpin-depok_55fcc18c309373a911ab3799

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.